Kabar yang tersebar hangat artinya PCX lokal. Hal tersebut cukup lumrah mengingat selama ini PCX dibanderol dengan harga yang tinggi.
Thomas Wijaya, Marketing Director AHM, mengatakan, tingginya harga PCX dikarenakan statusnya yang didatangkan tertentu berdasarkan Thailand. Agar nantinya dapat kompetitif, maka keliru satu cara wajib diproduksi lokal.
"Di tengah keadaan yang mirip saat ini, ternyata tren skutik pada pasar high-end dengan harga segitu (Rp 20 jutaan ke atas) justru sedang berkembang. Kalau pasarnya demikian mau tidak mau wajib pada domestik," ucap Thomas kepada wartawan pada tengah-tengah touring HBD pada Yogyakarta, Sabtu (14/10/2017).
Sayang Thomas tidak mengkonfirmasi apakah produk skutik berbodi bongsor yang dimaksud PCX atau model baru lainnya. Namun dia membocorkan bahwa produk tersebut sedang memasuki termin final.
"Kita bersyukur dengan tetangga kencang bermain pada segmen itu (skutik bongsor) pasarnya jadi hayati, meski sebenarnya tidak berdampak buat kami. Aika selama ini kita bilang sedang studi, saat ini aku dapat bilang dalam termin final, tinggal sedikit lagi. Apakah lokal apa atau CBU masih jadi pertimbangan, apakah tipenya yang itu (PCX) atau yang baru ditunggu saja," kata Thomas.
Penulis: Stanly Ravel Editor: Agung Kurniawan
.png)
